Kamis, 28 Mei 2015

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL





Efektifitas setiap organisasi tergantung pada seberapa baik SDM dimanfaatkan. Penggunaan SDM yang efektif tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengintegrasikan  unsur-unsur manusia, keuangan dan sumber daya fisik kedalam produksi yang efisien.

Perbedaan Regional atau Kultural dalam Kondisi perburuhan
a.   Budaya Pekerjaan untuk kehidupan di jepang
Didalam prakteknya , terutama bagi perusahaan-perusahaan besar di Jepang, telah dikembangkan budaya kerja seumur hidup , artinya sekali seorang pekerja disewa , diakan bekerja seumur hidup. Namun kondisi atau budaya tersebut telah berubah . Perusahaan besar Toyota Motor telah mulai memberlakukan kontrak kerja sebagai dasar indivividu bekerja di perusahaan tersebut.
b.   Perbedaan Upah di Jerman dan Polandia
Perbedaan upah antara yang berlaku di Jerman dan Polandia  besar sekali, padahal batas wilayah antara dua Negara tersebut hanya dipisah sungai yang kecil.
c.   Buruh Anak-anak
Anak-anak banyak dipekerjakan di Brasil, India, Nepal dan Meksiko. Anak-anak dibawah 16 tahun dipaksa untuk bekerja diproduksi.
d.   Pekerja di Negara berkembang
Perusahaan –perusahaan internasional Negara-negara maju harus menyesuaikan praktik perburuhan mereka dinegar-negara berkembang supaya bisnis mereka berhasil. Penduduk dinegara berkembang dipandang perusahaan-perusahaan internasional cepat mempelajari keterampilan industrial.
 

A.  REKRUTMEN DAN PEMILIHAN SDM
1.   Menetapkan Rekrutmen SDM
Langkah awal bagi perusahaan yang memperluas jangkauan  bisnis internasionalnya secara geografis adalah mempersiapkan dan merekrut personel yang diperlukan sejalan dengan ekspansi yang dilakukan perusahaan.
2.   Kebijakan pemilihan karyawan
a.   Home Country, Kecendrungan kebijakan untuk memilih manajer/karyawan yang berasal dari home country. Alasan perusahaan internasional memilih manajer/karyawan  dari home country adalah :
                                         i.    Tidak tersedianya sumber dari host country.
                                        ii.    Memperluas pengalaman para manajer home country.
b.   Host Country, Yaitu kecendrungan kebijakan untuk memilih manajer/karyawan dari local atau host country. Penggunaan Manajer/karyawan  memberikan keuntungan karena mereka sudah terbiasa dengan adat kebiasaan, budaya dan bahasa setempat serta biaya relative lebih murah dibandingkan biaya manajer home country. Penempatan manajer host country pada perusahaan internasional didukung oleh perundang-undangan setempat.
c.   Third Country
Untuk  menghindari penempatan manajer dari Home Country dan Host Country maka perusahaan sering menempatkan manajer/karyawan dari Negara ketiga. Biasanya perusahaan memilih dari Negara tetangga atau yang serumpun.

B.  Seleksi ,Pelatihan dan Kompensasi
1.   Seleksi Tempat pelatihan, Penentuan tempat pelatihan dapat dilakukan di Home Country atau Host Country, dan Third Country.
·  Home Country : Calon manajer yang akan ditempatkan diluar negeri biasanya diambil dari lulusan perguruan tinggi, bekerja beberapa tahun lamanya di perusahaan induk.
·  Host Country : Kriteria umum yang sama untuk seleksi para pekerja dari home country diterapkan untuk para pekerja dari host country. Pelatihan untuk para manajer dan teknisi dari house country lebih banyak pengetahuan tentang teknik bisnis lanjutan.
·  Third Country
Menggunakan para manajer yang berkebangsaan dari Negara ketiga lazim dilakukan dinegara-negara berkembang karena kekurangan tenaga intelektual local.
2.   Kompensasi, Manajer/karyawan yang akan ditempatkan di luar negeri haruslah dapat memberikan jaminan sebagai berikut :
·        Dapat memenuhi standard hidup
·        Mempertimbangkan pengembangan karir
·        Mempertimbangkan kebutuhan keluarga
·        Fasilitas untuk kembali ke home country.

Paket Kompensasi harus tertdiri dari komponen sebagai berikut :
·        Basic Salary.
·        Bonus atau premi sebagai allowance untuk penyesuaian penempatan diluar negeri.
·        Allowance untuk mencukupi biaya hidup seperti perumahan, makan, pakaian, kesehatan, pendidikan anak, transportasi dll.
·        Biaya perjalanan untuk cuti atau pulang ke home country.


C.  Faktor yang mempengaruhi Manajemen Sumber daya Manusia Global
-      Kestabilan politik dan Hukum suatu negara
Sifat dan stabilitas sistem politik berbeda antara satu negara dengan negara yang lain. Perusahaan perusahaan AS terbiasa dengan sistem politik yang relatif stabil. Dalam hal yang sama berlaku dibanyak negara berkembang lainnya di Eropa. Walaupun para presiden, perdana menteri , gubernur, senator dan anggota majelis berubah, sistem hukum yang dibentuk dengan baik memberikan kontinyuitas dan konsistensi. Namum di beberapa negara lain berfungsi dibawah sistem hukum dan politik yang tidak stabil.
-      Sistem Ekonomi
Faktor ekonomi berhubungan dengan persoalan politik, hukum dan budaya serta negara memiliki sistem ekonomi yang berneda. Banyak negara berkembang, terutama di Eropa membatasi pekerjaan dan upah sangatlah tinggi. Oleh karena itu banyak perusahaan Eropa memindahkan pekerjaannya ke negara-negara yang memiliki tingkat gaji yang lebih rendah.


-      Faktor budaya antar negara
Seorang peneliti asal Belanda, Hofsede mengadakan penelitian terhadap 100.000 karyawan IBM di 53 negara, dan mendefinisikan 5 dimensi yang menyebutkan dan membandingkan budaya.
-      Jarak kekuasaan
Ketika jarak kekuasaan meningkat, maka ada perbedaan status dan wewenang diantara para atasan dan bawahan. Pembedaan  dimensi ini mempengaruhi aktivitas SDM diantaranya reaksi terhadap wewenang manajemen akan berbeda disetiap budaya seperti  pendekatan autokrasi atau partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan.
-      Individualisme
Dalam dimensi ini , dibeberapa negara cenderung berorientasi pada kelompok sedangkan di negara lain lebih individualistis.
-      Maskulinitas (ketegasan, orientasi kerja, kesuksesan, daya saing) Feminitas (kualitas hidup, hubungan pribadi yg akrab, perhatian)
-      Penghindaran ketidakpastian
Dimensi ini berkaitan dengan situasi yang terstruktur dan situasi yang tidak tersetruktur. Situasi tidak terstruktur adalah situasi dimana peraturan dapat dibuat dan ada pedoman yang jelas mengenai bagaimana tindakan yang diharapkan dari orang-orang.
-      Orientasi jangka panjang.
Dimensi ini merujuk pada nilai-nilai yang dimiliki oleh orang yang menekankan masa depan. Nilai –nilai jangka panjang meliputi penghematan dan ketekunan sementara nilai-nilai jangka pendek meliputi rasa hormat pada tradisi dan pemenuhan kewajiban sosial. Orientasi jangka panjang lebih banyak di temukan di Jepang dan di India, sementara jangka pendek banyak ditemukan di AS dan perancis.

D.  Jenis Karyawan Global
-      Ekspatriat
Karyawan yang bekerja dalam sebuah operasi  yang bukan warga negara yang berasal dari negara dimana operasi tersebut di tempatkan, tetapi karyawan berasal dari negara dimana kantor pusat organisasi berada.
-      Warga dari negara tuan rumah
Karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang merupakan warga negara dari negara dimana perusahaan beroperasi.
-      Warga  dari negara ketiga
Warga negara yang bekerja dinegara kedua dan dipekerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat di negara ketiga.

E.  Tugas-tugas Global
1.   Tugas Teknis,
2.   Tugas Fungsional
3.   Tugas Pengembangan
4.   Tugas Strategis

Faktor-faktor seleksi Karyawan Global
-      Penyesuaian Kebudayaan
-      Kesadaran Kebudayaan
-      Penyesuaian kebudayaan
-      Penerimaan perbedaan
-      Pengalamaan Global

-      Persyaratan Organisasi
-      Pengetahuan Organisasi
-      Kemampuan Teknis
-      Keterampilan berhubungan dengan pekerjaan

-      Karakteristik Pribadi
-      Fleksibilitas
-      Pengambilan Resiko
-      Stabilitas emosional
-      Toleransi ambiguitas
-      Penanggulangan stress


-      Keterampilan Komunikasi
-      Keterampilan bahasa
-      Kesadaran nonverbal
-      Keterampilan melatih dan mendengarkan
-      Kemampuan menyelesaikan konflik

-      Faktor pribadi
-      Tuntutan kehidupan pribadi
-      Pertimbangan keluarga
-      Persoalan keuangan
-      Perkembangan karier

Kompensasi Internasional
-      Pendekatan  Neraca
-      Pendekatan Pasar Global
-      Tunjangan Global

Persoalan hubungan Karyawan Global
-      Hubungan buruh dan Manajemen global
-      Peraturan pelecahan seksual secara global
-      Kesehatan, keselamatan, dan keamanan global





TEORI ORGANISASI

ilmu administrasi berkembang sesuai dengan keadaanya yang ada dan mampu menyesuaikan sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu ...